Translate

Senin, 06 April 2015

KELAPA JATUH BIBIR BENGKAK (MOB PAPUA)

Selamat berapa aja untuk para sahabat humor. Kali ini selepas saya dari sakit, baru deh mulai bagikan cerita lagi. Cerita humor kita kali ini saya kan bawakan dari tanah Papua, tempat saya tinggal hehehe. Cerita ini sering kali di ceritakan dalam kelompok kami dan sebetulnya judul dari cerita ini panjat kelapa yang sering dibawakan dalam film humor Dono dulu.tapi saya menggantinya atas izin si pencetus ceritanya menjadi bibir bengkak. Ceritanya tetap akan saya bawakan dalam bahasa Indonesia tetapi kita akan versikan dialognya dengan logat papua. Langsung saja berikut ceritanya:

Suatu hari di sebuah pantai, sebut saja pantai Base G salah satu pantai yang di minati banyak pengunjung di Papua khususnya Kota Jayapura. Waktu itu sekitar tengah hari. Di bawah terik matahari dua orang sahabat berjalan menyusuri pantai sambil menikmati segarnya angin pantai. Kedua sahabat ini masing-masing memiliki kekurangan yang seorang buta yang seorang lagi bodoh dalam menghitung. Tiba-tiba mereka berdua merasa haus tetapi tidak memiliki uang untuk membeli minuman. Kemudian si Bodoh ini menyarankan kepada Buta agar mereka mengambil buah kelapa saja.

Bo :"Eh buta, bagaimana kalau tong dua minum kelapa saja?"
Bu :"Bah Pace! Di sini ada kelapa kah?"
Bo :"Ia to, ada Bro!"
Bu :"Kalo begitu ko panjatkan kitong, supaya tong dua minum!"
Bo :"Oke, Ko tunggu sini eeee, sa panjat dulu!"
Bu :"Oke bro, ko hati-hati eeee!"
Bo :"Sip...... bro."

Dari atas pohon kelapa si Bodoh teriak:
Bo :"Ehhh, buta saya mau kasih jatuh ni kelapa tapi saya tara tau hitung, jadi ko yang hitung eeee.!"
Bu :"Oke, ko kasih jatuh saja biar saya yang hitung sudah tapi saya tara bisa lihat."
Bo :"ini ko dengar dia pu bunyi saja. Bisa to?"
Bu :" Oh iya, kasih jatuh sudah."

Jadi buta menghitung jumlah kelapa yang mereka petik dengan cara mendengarkan bunyi jatuhnya. Sampai kelapa yang keempat buta masih bisa menghitung, tapi ketika bunyi jatuh yang kelima si Buta kebingungan, pasalnya bunyi kali ini lebih keras. Dalam hati si buta menerka kemungkinan kelapa yang jatuh itu lebih besar dari ukuran sewajarnya atau kalau tidak kelapanya jatuh satu tangkai sekalian. Kemudian si Buta berteriak pada si bodoh:

Bu :"Bro, bunyi pu besar apa? Kelapa besar kah ato ko buang satu tangkai?"
Bo :sambil menahan sakit "Bah ko tara tau kah kalau yang jatuh itu sa, ko parah sekali."
Bu :"Adu bro, sory sa tara lihat jadi. Ko tra apa-apa to?"
Bo :"Io sa tra apa-apa."
Bu :"Syukurlah bro."

Karena terasa sakit di bagian bokong, akhirnya si Bodoh membuka celananya dan memeriksa bokongnya, pikirnya takut lecet, terkilir dan  lain sebagainya. Tiba-tiba si Buta mendekat dan meraba si Bodoh. Sialnya si buta meraba bokong si Bodoh dan langsung tersentak kaget dan mundur ke belakang.
Bu :"Bah pace, ko bilang ko tra apa-apa. Ko pu bibir bengkak sampe besar begitu. Parah, sa antar ko ke rumah sakit eeee.!"
Bo :"Bengkak apanya? Yang ko pegang tadi tu sa pu pantat."
Bu :"Bah, pace ko parah, ko bilang kah, ko jangan sok-sok pamer pantat."
Bo :"Siapa yang pamer pantat, ini orang lagi periksa siapa tau ada luka"

hahahahahaha........
sekian dan terima kasih.
Tunggu humor kita selanjutnya ea.......